Dorong Arab-Israel Damai, Menantu Donald Trump Akan Kunjungi Timur Tengah


 Menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yaitu Jared Kushner, akan berkunjung ke Timur tengah. Dia akan menggerakkan diplomasi lebih luas untuk Israel di daerah itu.


Dikutip VOA Indonesia, Senin (24/8/2020), Jared Kushner akan didampingi sama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam kunjungannya. Mereka manfaatkan momen diplomasi di antara Uni Emirat Arab serta Israel.


Lawatan akan berada di sejumlah negara Timur tengah, dimulai dari Maroko sampai Arab Saudi.


Mike Pompeo diprediksikan akan berangkat ke Minggu 23 Agustus waktu AS ke Israel, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar serta Sudan.


Jared Kushner akan susul beberapa waktu selanjutnya ke Israel, Bahrain, Oman, Arab Saudi serta Maroko.


Beberapa diplomat menjelaskan lawatan itu mempunyai tujuan menyelesaikan minimal 1 kesepakatan normalisasi jalinan dengan Israel dalam masa yang akan datang.

Mempelajari Situs Togel Yang Real Membayar

Kata beberapa diplomat, Pompeo merencanakan berjumpa dengan beberapa anggota Taliban di Qatar untuk mengulas pembicaraan perdamaian intra-Afghanistan, yang perlu untuk penarikan sisa-sisa pasukan AS di Afghanistan.


Gedung Putih serta Departemen Luar Negeri tidak memberi komentar gagasan lawatan Timur tengah itu. Lawatan itu akan dilaksanakan sesaat pemerintahan tingkatkan usaha untuk menormalisasi Arab-Israel walau sinyal ada resolusi untuk perselisihan Israel-Palestina.


Jared Kushner adalah penasihat senior Presiden Donald Trump. Dia masuk di ring 1 pemerintah Trump bersama-sama istrinya, Ivanka Trump, putri Donald Trump yang memegang jadi penasihat senior.


Minggu kemarin, bos intel Israel, Mossad, Yossi Cohen, barusan berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk mengulas rumor keamanan. Lawatan berlangsung cuman beberapa waktu selesai normalisasi diplomatik di antara Uni Emirat Arab serta Israel.


Mossad ialah tubuh intelijen di Israel. Kehadiran Yossi Cohen mengisyaratkan lawatan pertama kali petinggi Israel selesai normalisasi.


Dikutip Arab News, Rabu 19 Agustus 2020, bos Mossad berjumpa dengan penasihat keamanan nasional UEA, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al-Nahyan di Abu Dhabi. Sheikh Tahnoun adalah putra dari pendiri Uni Emirat Arab.


"Ke-2 negara mengulas potensial kerja sama di ranah-ranah keamanan dan berganti pemikiran ke perubahan regional serta ke desas-desus kebaikan bersama," berdasar laporan Emirates News Agen.


COVID-19 jadi salah satunya rumor yang diulas.


Bagian keamanan serta kesehatan terhitung sisi dari kerja sama yang dijalin Uni Emirat Arab serta Israel. Bagian lain seperti investasi, penerbangan, serta pariwisata.


Dalam persetujuan normalisasi, Israel membatalkan aneksasi di Pinggir Barat.


Jalinan intelijen di antara Israel serta beberapa negara Timur tengah sebenarnya telah terikat lama. Dalam rumor geopolitik, mereka oposisi pada Iran.


Pertama Menteri Benyamin Netanyahu minggu kemarin mengucapkan terima kasih ke bos Mossad sebab merajut jalinan sepanjang tahun dengan beberapa negara Teluk. Perlakuan Mossad itu dipandang Netanyahu menolong kesepakatan nyaman di antara Uni Emirat Arab serta Israel.


Uni Emirat Arab serta Israel cetak riwayat melalui persetujuan nyaman. Tapi ini tetap jadi kontroversi di sejumlah negara.


Postingan populer dari blog ini

It is actually appealing towards hypothesize that the genetics connected with

As they remained to show, some groups of frontline protesters started

Impack Pratama Industri Optimistis Raih Target Pendapatan pada 2022